c.e.r.i.t.a t.e.n.t.a.n.g
n i l l a
n i l l a
Lucky to have been where I have been,, Lucky to be coming home again
Lucky to have stayed where we have stayed,, Lucky to be coming home someday
.LUCKY.
{/profile --



nilla kartika
november 1988
mahasiswa biasa
pemalas
suka baca
suka nonton
suka fairy-tale
suka ijo
suka ketawa
suka nangis
fans berat cinta laura kielh
sering kali terlihat bertingkah lebih kekanakkanakan dari siswa SMP pada umumnya
padahal sudah duduk di bangku kuliah beberapa semester
seorang sulung dari tiga bersaudara tapi sering pula disangka adik dari adik bungsunya
masih mencari jati diri diusia yang sudah bukan remaja lagi
tidak.mau.ikutikutan.autis
cukup menjadi temannya autis saja
dan
masih.tetap.single
serta
sedang berdoa semoga lentera jiwanya juga pembawa lentera hatinya segera ditemukan ;)
hanya sebuah jurnal iseng yang digarap dengan cukup serius, oleh seorang nilla, yang lagi belajar ngeblog, belajar nulis, dan belajar untuk lebih jujur pada dirinya sendiri
blog seorang gaptek, gak ngerti internet, tapi sok mau eksis
a written getaway of habitual ordinary days, of an unusual lazy, messy, clumsy innocent girl
There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
.ONLY HOPE.
{/sedang dicari : lentera jiwa --
Selasa, 16 September 2008 ( 14.55 )
Tadi gue menjelajah Facebook,, biasa,, kepo kepo bergembira,, trus gue menemukan klo sepupu gue, Henhen,, join di grup "Lentera Jiwa". Hm,, gue keinget sama koko Wenwen, sepupu gue yang lain, yang sering gue sebut2 itu, pernah ngirimin gue tentang artikel seseorang bernama Andy F. Noya, presenternya Kick Andy! juga tentang lentera jiwa,,
Udah pernah denger lagunya? lagu yang bikin banyak orang tertohok, dan terbuka matanya. Hm, ini gue punya salinan liriknya dari Kapanlagi.com:
lama sudah kumencari
Apa yang hendak kulakukan
Sgala titik kujelajahi
Tiada satupun kumengerti
Tersesatkah aku di samudra hidupmu
Kata-kata yang kubaca
Terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan
Bilakah kau tahu jawabnya
Inikah jalanku inikah takdirku
Chorus:
Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku
Lentera jiwaku
Gimana?? klo sekarang pasti uda pernah denger dong? klo belom, brarti youtubenya lagi eror dan ngajak berantem,, ato jangan2 komputernya gak pake speaker yaa?? huhehehe
Gue salah satu orang yang tertohok denger lagu ini,, hmm, sebenernya lebih tertohok waktu liat video klipnya. Gue tersadar, banyak banget orang2 yang jalan hidupnya sebegitu melencengnya. Dan bikin gue super irihati sama orang2 yang uda tau apa yang mereka mau untuk hidup mereka.
Sementara gue? GUE?
Hm, pertama kali gue nonton video klip ini, dulu, gue tercengang. kedua kali, gue baru bener2 meresapi inti lagu ini, daaann, gue menitikkan airmata.
Dari kecil, citacita gue ganti2. waktu TK, standar citacita anak teka: dokter *ini murni ikut2an TV dan temen2*, insinyur *yaks, ini turunan tante gue, sekarang, gue mo jungkir balik kayak apapun, gue gak bakal bisa jadi insinyur. adanya sarjana teknik, hohoho*. Citacita ini terus berlanjut sampe esde. di esde, gue sempet beberapa kali ganti2 citacita. Jujur, gue lupa.
Naik esempe, citacita gue berubah drastis. sempet pengen jadi jurnalis. sempet pengen jadi tourguide *pokoknya yg jalan2 gtu de*. sempet pengen jadi psikolog. sempet pengen jadi diplomat. sampe akhirnya gue putus asa. gue mulai sadar klo gue bener ngejalanin hidup dengan apaadanya. dalam artian, gue masih belom punya tujuan hidup. Waktu itu, Kak Nia, *Saat itu menjabat guru BP gue* minta murid2nya nulisin apa cita2 kami nanti. dan gue jawaban gue di kertas itu kuranglebih begini :
"saya, gak tau saya mau jadi apa nanti. saya belom punya cita2. saya belom berani punya cita2 karena saya takut, kalau saya mengantungkan citacita itu terlalu tinggi, saya malah gak mampu buat mencapainya."
ketauan kan? betapa pengencutnya gue. Kak Nia waktu itu nulis balesan di kertas itu. Dia bilang, cita2 harus tetap ada. seenggaknya, itu buat pemicu kita buat lebih berusaha. urusan nyampe ato gak nyampe, itu belakangan. kurang lebih begitu. dan gue, nganggep itu angin lalu ajah. kertas itu, udah ilang entah kemana, bahkan sebelom gue naek kelas.
Naik SMA, gue yang waktu itu gak punya cita2, akhirnya masuk penjurusan IPA, cuma dengan SATU alasan : karena gue masih belom tau mo jadi apa. klo gue masuk jurusan lain, bakalan susah klo gue tibatiba kepengen jadi dokter. sementara klo di IPA, tau2 gue pengen jadi manager, diplomat, ato klo saking hopelessnya jadi translator, gue masih gampang masuk nyari kuliahnya. biasa. pikiran picik anak2 IPA.
Di kelas dua ipa, gue menemukan titik cerah. gue belajar gambar mistar. gue menemukan keasikan tersendiri disini *ditambah dengan fakta nilai gue hampir sempurna di matapelajaran ini* gue kayak menemukan citacita lama gue yang sempet tenggelam, jadi insinyur. sampe disini, jadi arsitek. selain itu, gue ikutan tes ujibakat dan minat, yang bilang klo gue cocok di bagian pertanian. tes itu ngingetin gue klo alam kesukaan gue pun, bisa dijadiin lahan kerjaan.
Dan lalu, gue terjebak disini. MAHASISWI ARSITEKTUR. entah kenapa, gue saat ini ngerasa, ini bukan lentera jiwa gue. tapi klo ditanya, "emang mau elo sekarang jadi apa sih?" jujur, jawaban gue : GAK TAU. iya. gue masih belom nemuin lentera jiwa gue. gue masih belom ngerasa sreg dimana2. jiwa gue, masih jiwa bermain. Janet bilang, "uda nil,, elo mah cocoknya jadi psikolog!" setelah gue bilang, gue pengen belajar psikologi habis lulus arsitek.
*emang dari awal, citacita SMA gue begitu mulia : ingin membangun rumah yang sesuai dengan kepribadian pemiliknya. tapi klo begitu, habis jadi arsitek, gue mesti belajar psikologi,, huehehe*
tapi gue sendiri, masih belom yakin sama psikologi itu. jangan2 nanti gue bosen dan lalu dan lalu dan lalu,,,, gak berani gue nulis lanjutannya.
inilah gue yang begitu random. enggak jelas banget maunya apa.
sekarang ini untuk hidup gue gue cuman berharap, gue bisa sesegera mungkin nemuin lentera jiwa gue.
oh,oh, juga pembawa lentera hati gue. ;P
Lentera jiwa = passion.
Follow your passion,,
Bagaimana dengan kamu? Sudahkan menemukan LENTERA JIWA-mu?
Your time is limited,, so dont wasted in by living someone else's life!
1 comments
In a perfect world
One we've never known
We would never need to face the world alone
.LION KING II.
{/tagboard--
i think they call it freedom of speech